Gadis Ini Tetap Kurus Meski Banyak Makan, Tapi Lihat Punggungnya, Kenapa Bisa Begitu ya?

Semua wanita pada umumnya ingin punya tubuh yang ideal. Mereka pasti ingin terlihat kurus dan tidak punya berat badan berlebih. Jadi seb...

Semua wanita pada umumnya ingin punya tubuh yang ideal. Mereka pasti ingin terlihat kurus dan tidak punya berat badan berlebih. Jadi sebuah kenikmatan jika ada wanita yang bisa makan banyak dan tetap kurus. Begitu juga dengan wanita yang bernama Patrisha Banawa ini.

Dia tetap bisa makan banyak tapi badannya kurus. Orang-orang akan mengatakan kepadanya bahwa dia terlihat sangat kurus. Bahkan mereka menganggap Patrisha Banawa seperti tidak makan apa pun. Banyak orang ingin menurunkan berat badan dengan diet tertentu. Tapi Patrisha Banawa tidak diet dan badannya tak bertambah gemuk meski makan lebih dari rata-rata orang.

Kamu akan kaget saat mengetahui kenyataannya. Patrisha Banawa bisa tetap kurus meskipun makan banyak ini karena menderita sebuah kelainan. Ini membuat Patrisha hampir tidak mungkin untuk menambah berat badan. Meskipun skoliosis tidak tampak seperti penyakit mematikan, rasa sakit penyakit itu pasti tak tertahankan. Punggung Patrisha Banawa tidak terlihat seperti yang lainnya.

Patrisha Banawa memiliki tulang belakang yang melengkung ke samping. Itu adalah kondisi yang tidak mudah. Rasa sakit yang dialami Patrisha dari penyakit tersebut kadang tak tertahankan. Menurut Patrisha, dia akan merasa sangat kesakitan pada organ dalam internal tubuh karena posisi tulang belakangnya. Dia sering merasa mual, dan akan sulit bernafas.

Patrisha juga menyebutkan bahwa orang akan mengkritiknya karena 'over-acting' saat dia mengeluh tentang rasa sakit tersebut. Tapi Patrisha hanya mengeluh sakit saat mencapai tingkat ekstrim. Postingannya memperingatkan penderita skoliosis lain agar kondisinya dirawat sesegera mungkin dan menganjurkan untuk tidak membawa benda berat.

Meskipun kondisi Patrisha seperti itu, dia memiliki mimpi menjadi ratu kecantikan. Ada sejumlah alasan pada skoliosis non-struktural, seperti satu kaki yang lebih lama dari yang lain, kejang otot, dan pembengkakan seperti radang usus buntu. Bila masalah ini diobati, jenis skoliosis ini sering hilang.

Pada skoliosis struktural, lekukan tulang belakang kaku dan tidak bisa dibalik. Penyebabnya berbeda, seperti Cerebral palsy, distrofi otot, cacat lahir, infeksi, tumor, dan kondisi genetik seperti sindrom Marfan dan sindrom Down.