Selalu ada saja cara orang untuk menyindir orang lain. Apalagi di tengah kemajuan teknologi seperti ini, menyindir, nyinyir dan menghina...
Selalu ada saja cara orang untuk menyindir orang lain. Apalagi di tengah kemajuan teknologi seperti ini, menyindir, nyinyir dan menghina orang lain semakin mudah. Tak jarang sindirian tersebut menyasar para pejabat, selebriti bahkan orang biasa. Para menteri terkadang tak luput dari sindiran yang menyasar kinerja mereka.
Salah satu menteri yang merespon kicauan nyinyir adalah Menteri Susi. Beberapa jam yang lalu (2/8/2017), Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti merespon sebuah berita dengan jawaban telak.
Ini semua berawal dari berita terkait Sandiaga Uno. Menanggapi kelangkaan garam, Sandiaga Uno menilai sangat aneh ketika Indonesia harus mengimpor garam, sedangkan dalam kenyataannya memiliki laut yang cukup luas untuk dimanfaatkan. "Ini garam sangat ironi, bagaimana bisa punya laut yang luas, garis pantai, bisa mengimpor garam. Salahnya di mana?" ujar Sandiaga saat menghadiri acara Pusat Koperasi Pedagang Pasar DKI, di Jakarta Timur, Rabu (2/8/2017), seperti dikutip dari Kompas.com.
 |
| Twiter ( ) |
Seorang netizen pun langsung memention Twitter Menteri Susi terkait berita ini.
"Pak @sandiuno tny lsg ke ibu @susipudjiastuti ya pak. Beliau tentu akan senang membantu utk menambah pengetahuan bpk," kicau akun Twitter @endahse05.
Siapa sangka, ibunda dari Nadine Kaiser ini merespon kicauan tersebut.
"@sandiuno Pak Sandi harusnya tanya kawan2nya pengusaha /importir garam yg sudah puluhan tahun berdagang garam. Kenapa bisa begitu ? Saya cuma tahu 2.5 thn ini jadi menKP harga garam petani dibawah 400 perak; krn setiap panen datang garam impor yg murah & banyak," balas Bu Susi melalui akun Twitter-nya @susipudjiastuti.
 |
| Twiter ( ) |
Melihat balasan itu, netizen pun memuji jawaban dari Menteri Susi tersebut.
@novalianaaja, "Ibu Susi junjunganquh~"
@azaleastina, "omggg bu susi panutan q"
@Nam_Dhita, "Panutanqu!! Burn baby burn.."
COMMENTS